Pengertian Politik Luar Negeri dan perbedaanya dengan Hubungan Internasional


Politik Luar Negeri merupakan sebuah “cara” negara dalam berinteraksi dengan negara lain yang dikehendakki, bukan aktor negara di dunia Internasional. Memang sedikit sulit untuk memahami secara cepat Politik Luar Negeri, namun perlu di pahami bahwa Politik Luar Negeri merupakan seni suatu negara, dimana negara ingin bekerjasama dengan negara lain dalam hal diplomatik, mengeluarkan doktrin, membuat aliansi, mencanangkan tujuan, baik jangka panjang maupun jangka pendek (K. J. Holsti).
Terminologi dalam Politik Luar Negeri ada dua hal, yakni Teori Hubungan Internasional (THI) dan Politik Luar Negeri (PLN). Cakupan THI sangat luas, karena memahami ideologi-ideologi yang ada di dunia dan kerjasama negara-negara dunia dalam sebuah Organisasi Internasional.
Menurut Hudson, bahwa Politik Luar negeri adalah sub-disiplin dari Hubungan Internasional yang menjelaskan Politik Luar Negeri pada gilirannya dapat menjadi panduan bagi negara-negara lain yang ingin bersahabat atau bermusuhan dengan negara tersebut.
Singkat kata, Politik Luar Negeri akan menentukan seberapa banyak sebuah negara akan mempunyai banyak kawan atau lawan. Ketika negara-negara dunia bekerjasama atau berperang, maka realitas-realitas yang terjadi di negara-negara dunia itu dibahas di dalam Hubungan Internasional, bagaimana negara A menaganut sebuah ideologi untuk bekerjasama dengan negara-negara lain dan tentunya ideologi itu mempengaruhi hubungan-hubungan antar negara-negara dunia. Hubungan Internasional mempelajari dan membahas  kasus-kasus dan fenomena-fenomena yang terjadi di antara  negara yang memiliki ideologi yang sama maupun yang berbeda.
Sedangkan Politik Luar Negeri muncul karena hubungan-hubungan tersebut, negara bertindak dengan bekerjasama dengan negara lain tanpa campur tangan negara-negara dunia yang berkuasa baik di dunia maupun di Organisasi Internasional. Politik Luar Negeri lebih sempit kajiannya dibandingkan dengan Hubungan Internasional. Kita melihat cara dan pergerakan negara itu, sistem apa yang dibangung dalam kerjasama tersebut. Politik Luar Negeri itu dapat dilihat melalui sudut pandang Realisme maupun Liberalisme, bagaimana realisme memahami/melihat/menilai/ menyimpulkan hubungan antar dua negara. Misal: Indonesia dengan Singapura, apa yang dipahami oleh realis dan liberalis.

Created by Baz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar